secara alami banyak manusia menyukai senja, termasuk aku. senja paling indah tidak pernah ditulis orang, tapi yang terbaik barangkali "sepotong senja untuk pacarku" adalah salah satu cerita yang berhasil menyentuh orang; dari segi judulnya saja, mungkin.

seno gumira ajidarma boleh jadi orang yang harus bertanggungjawab terhadap beberapa muntahan cerpen-cerpen atau novel yang memuji senja lain, yang tampak gagal, tentu saja. hahaha tapi itu klaim bodoh saya.

"Alina tercinta,
Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap?"

aku yakin bukan hanya senja-nya saja, bahkan nama alina pun direplika di mana-mana. atau sukab. atau apapun lah... bahkan seolah puncaknya seno adalah buku ini. hahaha aku sendiri hanya penggemar yang tidak lengkap, yang lebih menyukai "saksi mata."

"Kukirimkan sepotong senja ini untukmu Alina, dalam amplop yang tertutup rapat, dari jauh, karena aku ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata." entah yang lebih dari kata-kata itu senja atau perasaan sang pengirim surat. atau sebenarnya seno tidak bercerita perihal senja. cerita-ceritanya selalu bermusuhan dengan aparat, ia dikejar polisi, diburu tentara, dan dalam lagu-lagu jazz-nya dia melawan sesuatu, entah apa. mungkin semua orang butuh perlawanan, sekalipun hanya kepada dirinya sendiri.

jelas, senja disukai sejak manusia memiliki mata untuk melihatnya. atau barangkali tuhan sendiri yang jatuh cinta pada senja sehingga mengharuskan kita mengawalnya dengan 2 shalat wajib.

atau sebenarnya kesepian seno-lah yang paling senja: "Dengan ini kukirimkan pula kerinduanku padamu, dengan cium, peluk, dan bisikan terhangat, dari sebuah tempat yang paling sunyi di dunia."

aku curiga dia pengarang kesepian. tuhan pun tak peduli jika dia mencuri senja.

sepanjang yang aku tahu, senja bisa dinikmati tanpa kita perlu merasa kesepian. sekalipun aku yakin, dengan perasaan sepi kamu bisa menemukan senja terbaik, memotongnya, dan mengirimkannya kepada kekasihmu; sambil pura-pura kesepian. (punya kekasih kok kesepian??)