Agak sulit memahami apa sebenarnya yang terjadi, tapi akhirnya aku harus mengatakan terkutuklah kau kapitalisme dengan jenis anak-buahmu, forex dan derivatif segala macam.

Kurasa, sebaiknya aku kembali ke ruangku, kamar di sebelah kiri, berteman dengan komunisme dan seluruh pemberontakan. Aku turunkan saja grafik harga mata uang yang sudah seperti tuhan bagi kapitalis itu dari kepalaku, mungkin di tempat sampah mereka lebih berguna.

Yah, kurasa aku memang memasuki dunia yang salah, dunia bandit yang bertarung satu dengan yang lain. Dunia yang bertahun-tahun lamanya kutolak, dan ketika datang kompromi untuk sekadar mencari tahu keadaan mereka, aku ditembak dari suatu sudut hanya karena aku mendatangi sudut yang lain.

Terkutuklah kau amerika, inggris, jepang, dan seluruh penjajah yang mewariskan kapitalisme ini. Semoga emas jadi taik dan uang jadi daun-daun kering!!

Hah, semoga Tuhan membasmi kapitalisme! Silahkan jika itu termasuk kantorku, kantor bank, dan menciptakan 7 miliar pengangguran di dunia! Silahkan ya Tuhan... jika itu termasuk nyawaku! Jika nyawaku hanya sejenis nilai tukar keparat!