Dua kali aku datang ke kantor yang di lantai 22 panin tower di Senayan City; kantor pialang berjangka. Pertama dulu saat bertemu kepala analis yang kukenal saat minggu awal aku jadi reporter, yang kemudian tak pernah bosan mengirim pesan via blackberry tentang perkembangan harga komoditas dan mata uang, bahkan ketika jam sudah lewat 12 malam.

Kunjungan kedua pada jumat kemarin. Aku diundang untuk acara bincang-bincang seputar perang dan nonton bareng rislis data nonfarm payroll. Perang membuat investor bahagia, perang adalah kalkulasi ekonomi. Perang dibutuhkan dunia, baik saat ekonomi jatuh atapun saat berada di puncak. Kapitalisme perlu terus berdoa agar dunia terus memiliki perang sebagai hadiah akhir pekan.

Setelah bincang-bincang soal perang, pukul 20.30 saluran CNBC menyiarkan data pengangguran dan ketenagakerjaan AS. Sesuai namanya nonfarm payaroll (NFP) merupakan data penggajian nonpertanian yang menyumbang sekitar 80% dari pekerja yang memproduksi Produk Domestik Broto AS.


Statistik NFP dilaporkan secara berkala, pada Jumat pertama setiap bulan. Data itu digunakan untuk membantu para pembuat kebijakan menentukan keadaan ekonomi saat ini dan memprediksi tingkat kegiatan ekonomi masa depan.

Di luar hal itu, data ini sangat signifikan bagi trader mata uang dan komoditas maupun pasar finansial lainnya karena menjadi pemicu gerak harga produk di pasar keuangan. Aku tidak pernah memandang NFP sebagai bagian dari kapitalisme, tapi data itu dimanfaatkan dengan baik oleh hamba-hamba uang untuk mencari keuntungan.

NFP termasuk dalam kategori indikator grade A, karena saat sebelum dan sesudah data ini dilaporkan dapat menimbulkan suatu kejutan besar terhadap mata uang dolar AS. Bayangkan uang 4 triliun-5 triliun dolar AS yang beredar per hari di pasar mata uang. Aku tidak bisa membayangkan, sebab yang ada hanyalah angka-angka yang berpindah, bukan uang fisik.

Jika data menunjukkan kenaikan maka dolar akan menguat, sejalan dengan meningkatnya jumlah uang yang dibayarkan kepada para pekerja. Hal itu mencerminkan jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi penduduk AS, ekonomi terbesar di dunia saat ini.

Kenaikan jumlah lapangan kerja yang tersedia, dapat diartikan stabilnya perekonomian di negara tersebut. Stabilnya perekonomian membuat nilai mata uang negara yang bersangkutan naik. Demikian juga sebaliknya.

Nah, sebetulnya agak aneh bagiku hadir di antara orang-orang yang memainkan uang ratusan juta saban hari, dan itu adalah uang sisa. Artinya, setiap investasi, baik yang berisiko tinggi seperti forex dan trading emas di bursa, maupun investasi lain adalah menggunakan uang yang jika dikeluarkan maka tidak akan menganggu perut mereka, tidak akan membuat mereka menunggak bayar listrik, tidak akan menyentuh derajat pembelian sandang tiap minggu.

Aku pun menulis untuk kalangan yang begitu berlimpah kekayaan, yang sedang menumpuk terus dalam apa yang mereka sebut investasi. Investasi adalah inti kapitalisme, kalau boleh aku meracau. Dalam investasi kita bisa melihat keserakahan manusia... di sanalah ilmu ekonomi dimakamkan dengan nisan derivatif dan tanahnya berupa dolar, euro, aussie, yen, hingga emas.

Investasi, hari ini, akan selalu berkonotasi positif. Kamu tidak akan mendapatkan kata itu berafiliasi dengan kecurangan dan korupsi, sekalipun hubungan di belakangnya sudah seperti suami-istri.

Investasi, pada intinya adalah menimbun harta dan membuat timbunan itu semakin besar dengan sendirinya. Ingat paman Gober? Seperti itu, dia kumpulkan dolar dan emas, dan dia selalu memandang segalanya dengan ukuran masa depan pengembangbiakan harta. Ukurannya jelas. Manusia suka yang jelas dan terang, bukan hal absurd seperti belas kasihan.

Investasi, yang melahirkan spekulasi, dan upaya penumpukan kekayaan membuktikan dunia ini hanya gelembung. Mudahnya orang mengukur ekonomi dengan angka, atau dengan mata uang, menjadi pangkal mudahnya dunia menggelembung. Bandingkan antara ekonomi riil dengan sektor finansial, maka kita mendapatkan kenyataan bahwa uang bekerja seperti balon yang kelak meledak. Ledakan 2008 di AS membuat dunia finansial kalang kabut. Ledakan itu berasal dari gelembung investasi... dari spekulasi. Uang satu juta bisa berubah jadi 1 miliar kalau kamu duduk di belakang meja pejabat bank.

--sebetulnya aku tidak mau bicara panjang tentang krisis macam itu, tidak terlalu menyenangkan. aku paham orang-orang menyukai investasi dan di dalam kepalanya semua hal adalah investasi. pendidikan adalah investasi, maka lahirlah gelembung sekolah formal. kesehatan adalah investasi, maka berpestalah perusahaan asuransi dan rumah sakit mahal. tanah adalah investasi, maka diingkarilah sabda kitab suci bahwa benda itu milik bersama. hutan adalah investasi, maka lahirlah perdagangan karbon. minyak adalah investasi, maka bergembiralah perusahaan-perusahaan minyak. --

cobalah berpikir, jangan dangkal.

Orang-orang baik itu 1%, tapi selalu tampil di muka, sehingga dunia seolah dihuni oleh 99% orang baik dan sisanya teroris tak tahu diri.