.....
orang-orang dangkal [dan termasuk aku juga] sedang mencari kekayaan di luar sana, berkeliaran seperti semut-semut yang memangsa apapun, menimbun emas dan melipatgandakan angka-angka di dalam rekeningnya. itulah tujuan hidup yang sering berkamuflase menjadi cara, katanya hanya proses, katanya hanya bagian untuk hal-hal lain yang lebih mulia...

orang-orang dangkal mengklaim kalau mereka kaya mereka bisa membantu sekian juta orang miskin, sama seperti yang beberapa orang katakan kepadaku waktu aku masih berkeliaran seperti gelandangan di code dulu. "kalau kamu sudah kerja dan kaya, pasti kamu bisa membantu mereka lebih banyak," ujar temanku yang waktu itu jadi kuli di Jurnal Nasional, koran biru milik penguasa.

seingatku, aku membantah dan bilang kalau aku kaya aku akan melupakan mereka, aku tidak punya waktu mengurusnya. mereka sering salah mengira bahwa uang adalah pangkalnya. padahal yang kukerjakan terhadap orang-orang ini tidak pernah sekalipun kumaknai sebagai memberi uang, sejauh ini tidak pernah. sejatinya aku hanya nunut mangan, seringkali akulah yang jadi beban kalau soal finansial.  nyatanya, sekarang setelah aku kerja, memang tak ada lagi yang kulakukan terhadap mereka.

orang-orang dangkal memang hanya melihat katup, tidak pernah membukanya.



itulah kenapa buku-buku how to begitu laku, seminar-seminar motivasi yang menggunakan embel-embel kakayaan dan kesejahteraan jadi tren, konsultan keuangan dibayar mahal, berita-berita berjibun angka, dan pekerjaan tak pernah selesai untuk melipatkan kekayaan... tak pernah selesai.

kesejahteraan, dalam wujudnya yang paling lugu berupa kecukupan materi, seringkali berdaya rusak... kita saja yang menipu diri, atau salah mengerti, atau kita memang dangkal sehingga tak pernah menjangkau hal-hal demikian. aku tidak mau memerinci mengapa dan bagaimana, itu nanti hanya memuaskan nafsu kedangkalan kalian.

pembaca sekalian yang dirihoi Allah,

sekian dulu khutbah jumat pagi saya, masjid belum buka, sandal belum tersedia, kalaupun ada pilihannya terbatas .... hmmmm