terlalu lama kutinggalkan kau sendiri; sekalipun kau tidak pernah mengeluh "aku sepi!" atau menyadarkanku perihal tiadanya sapaan yang begitu rekat manakala aku menulis untuk diriku sendiri.

blog ini memang sepi, sekalipun banyak yang tumpah dari dalam kepalaku dalam beberapa bulan terakhir. aku memang sedang menyiksanya, kubiarkan sepi, kubiarkan terlantar seperti laki-laki asing yang mengungsi... atau anak-anak yang lari. kubiarkan saja ia sepi, toh tiada yang perlu kuambil lagi di sini. tak banyak yangn perlu masuk dan permisi, tak perlu lagi rumah ini...

atau kupikir begini, semenjak aku menemukan rumah tulisan yang lain, maka rumah yang ini hanyalah tong sampah di sisi rumah.

atau begini; aku sudah punya seorang pacar dan tulisanku sekarang beralamat, tidak lagi menggelandang di sini.

ah, begini saja; aku menemukan diriku seperti laki-laki sepi yang baru saja kehilangan kesunyianku dan akhirnya aku lupa bahwa duduk di sini dan mengisi blog dengan keluhan adalah suatu jenis penyembuhan.

ah, lihat saja nanti, apakah aku masih bisa ke sini lagi dengan kebasian diriku...