Mendengarkan  Russell Malone - You've Got A Friend, seperti mendengar sebuah kota mengadu padamu, berikan aku sejumut teman untuk hati yang bakal sirna ini. Alamak, galau sekali tumpuan hidupmu itu (:hati). Seperti akan ada petir yang keluar dari kedua belah mata dan memintanya tidak keluar di saat badai menunjang dari dalam jiwamu. Maka berkatalah orang-orang aneh: “hidup itu berharga!” Tampaknya semua sampah dan limbah di dunia ini juga berharga, jadi apakah hidup itu sampah dan limbah?

Sudah melewati senja rupanya, memasuki malam. Lagu berikutnya adalah Stan Getz & João Gilberto - Vivo Sonhando, sambil mendengarkan suara kopi bertarung di lambung. Menyenangkan sekali, seekor kupu-lupu hitam keluar dari jiwaku, terbang mencari lampu. Sayapnya mengedip, dan hatiku kehilangan kupu-kupu hitam; semacam perasaan aneh akut yang sering muncul ketika kau memikirkan dirimu sendiri. Sebetulnya aku tak pernah merasa kesepian benar, dan karenanya aku sering mencari pojokan untuk memastikan bahwa hidupku sendiri tak berkalang tanggungjawab atas orang lain. Hanya untuk memastika bahwa aku memang aku, karena saban bertemu orang aku sering kehilangan diriku sendiri.

Sekarang aku mendengarkan Wynton Marsalis - You're Blasé. Semua lagu yang kudengar adalah lagu acak, sama seperti setiap paragraph yang aku buat, kau tidak pernah tahu di mana koherensi antarparagraf. Mungkin tiap-tiap paragraph adalah tubuh sendiri-sendiri, bukan menjadi bagian-bagian yang saling berjabatan. Orang-orang menganggapnya aneh; sedangkan aku hanya menikmati saja. tiap keacakan itu mungkin menyimpan misterinya masing-masing. Sama seperti setiap sakit menyimpan deritanya sendiri-sendiri.

Okelah, aku bahkan amnesia terhadap pargraf pertama juga tujuanku tadi menulis. Kurasa bukan semacam pikiran yang baik yang menggerakkanku. Aku hanya lewat dan lewat dan seterusnya lewat; mendengarkan lagu-lagu jazz dan sama sekali tidak memahami isinya, sama sekali tidak tahu alirannya, sama sekali tidak kenal penyanyinya; hanya kadang-kadang aku merasa pernah mendengarnya. Hidupku memang acak, atau acak-acakan; dan aku belum merasa perlu untuk mengerti apa itu maksudnya hidup yang acak.

Dan, sekarang ada lagunya –Peter Beets - The Nearness of You—hemmm. Semua judulnya keren, pakai bahasa inggris. Semua penyanyinya keren, nama-nama asing. Apakah yang asing itu keren? Oh, keren itu memang acak.

Nah lo, apa lag itu yang aku tulis.
Selamat sore temans….