Sore itu, niatnya cari sesuatu yang bisa menghiburku seperti lagu-lagu atau majalah atau buku atau benda-benda untuk mainan. Tubuhku masih terasa linu-linu sehabis futsal malam minggu lalu. Tapi, demi terus terjaganya pergerakan, aku harus keluar dan menikmati bagian kecil dari kota ini.

Maka, aku pergi ke Jatinegara, mungkin ke stasiun atau pasar…. Kereta dan orang lalu lalang mungkin dapat menghiburku. Baiklah, aku kuatkan diriku untuk ke luar, lupakan sejenak prihal job seeker. Angkot nomer 31 jurusan pondk kelapa-kampung melayu melaju seperti setan-setan yang lain. Mereka terlalu pintar mengendalikan angkot itu, gang-gang kecil kampung cipinang yang bau dilewati seperti tidak pernah mengkhawatirkan parit-parit di kana-kirinya. Jalan sesempit ini, dulu kupikir, pasti hanya dilewati mobil untuk satu arah. Nyatanya, dari depan juga banyak mobil melaju seperti setan…. Memacu kecepatan, hanya peduli pada polisi tidur dan penumpang yang hendak naik atau turun. Polisi tidur ternyata bikin susah dan sakit pantat penumpang, gimana ya kalau polisi bangun? Tidur saja bikin sakit begini. Aku sebenarnya tidak terlalu pasti mengenai tujuanku.

Aku hanya ingin melayang, mengambang saja, pergi dan tidak perlu dibebani tujuan. Aku turun di depan pasar jatinegara yang kacau itu. Kendaraan diparkir di pinggir jalan seenaknya… mencari-cari orang jualan CD bajakan, ternyata sulit juga. Wira-wiri, masuk stasiun, menengok sebentar nama kereta dan jam keberangkatan, hanya untuk iseng saja. Lalu menyebrang, mnyusuri bagian yang agak sepi… kembali ke yang agak ramai, naik jembatan penyebrangan dan melihat jalanan dari atas, sangat menarik. Lalu, nah itu dia! Seruku. Pasar burung! Yak, itu bagus sekali, pasti banyak hewan di sana…. Dan, wow… binatangnya aneh-aneh, aku tidak mengenali beberapa.

Mereka bahkan menjual undur-undur. Kelinci-kelinci lusuh terkurung. Kalong yang tergantung di bawah paying. Kucing-kucing hutan yang masih bayi, tanpa induk, tertidur, bulunya terlelap. Kasihan sekali mereka, jadi barang-barang macam ini. Hewan-hewan kecil apa lagi itu… tupai! Aku suka tupai-tupai yang lincah, yang tampak riang membawa makanannya ke atas pohon, meloncat dari satu dahan ke dahan yang lain… hah kurasa itu hanya terjadi di Kalimantan. Di sini mereka terkurung. Tupai-tupai yang terlalu kecil, bagiku. Ada elang terkantuk-kantuk, cakarnya penuh darah, kakinya terikat. Dan,… oh, tuhan…. Burung hantu, si bijak itu terikat, seperti mau tewas. Kukira hanya ada satu burung hantu, masih anakan dan kelihatan tidak sehat.

Ternyata, di bagian lain begitu banyak burung hantu! Oh, tidak, aku ngin membeli satu. Tapi, untuk apa… untuk membebaskannya dari tali yang memancang mereka di sini? Banyak monyet. Juga, yang seperti monyet. Ada ikan aneh… bullet, lucu. Ada yang menyala hijau terang. Ada piranha, ikan alligator. Ya elah… cethol juga dijual. Ikan-ikan kecil yang tidak akan dipedulikan kalau di code. Sepat, ikan yang tidak bisa besar dan hanya akan kami lihat sekilas kalau sedang mancing di code. Kura-kura aneka macam.

Mereka kelihatannya menjual apapun, bahkan hewan-hewan yang dilindungi dan hewan-hewan pembawa penyakit di sini. Aku hanya dapat menyimpulkan, kelihatannya semua binatang yang dijual tampak sekarat dan tidak peduli siapa yang menyentuhnya atau membelinya, semuanya hanya akan emgantar pada kematian yang sama. Kadang-kadang yang sempit dan kotor, makanan yang aneka macam dan bentuk, baunya bercampur… dan, orang-orang membeli dengan penuh semangat binatang-binatang ini. Tidak ada yang menjual anjing, sayang sekali, padahal dari tadi aku sudah teriak-teriak, “Asu! Asu! Asu!” tapi hanya dalam hati.

Dan, pulang saja lah. Nah, waktu mau pulang inilah aku menemukan penjual cd-cd bajakan. Melas. Sepi. Aku coba pegang-pegang dan melihat judul2nya. Hm…. Ada beatel, bee gees… pilih mana? Lagu2 jadul… baiklah, bee gees lebih baik. Eh, ini penjualnya malah menawarkan bokep, asia!!! Wow, baru katanya…. Emangnya saya tahu mana yang baru atau yang lawas. Kelihatannya menarik, film tanpa scenario. Sudahlah…. Aku tidak mengonsumsi itu lagi. Cukuplah bee gees dan lagu-lagu cinta… wkwkwkwk.