sudah setahun lebih aku di jakarta. tak banyak yang kurasakan sebagai istimewa. tapi setidaknya aku hidup. hm, setidaknya aku telah melewatinya rentang waktu setahun.

aku bersyukur, bahwa sebagai bentuk pelarian, ini cukup berhasil. tapi, sebagai sebuah awal mimpi2 yang lain, aku merasa rugi. bagaimana tidak, sekarang aku sadar bahwa pengalaman-pengalaman kecilku hidup di tempat masa lalu ternyata lebih menarik daripada rutinitas jakarta. aku baru menyerap sedikit sekali cerita-cerita yang nyata di sana, aku baru mengalami sejengkal petualangan hidup, aku belum sempat mendengar cerita-cerita wendi akan membunuh adik-adiknya, aku belum sempat melihat kelanjutan hidup yang nyata itu.
sudahlah, sekalipun kurang, aku merasa tidak bersalah melarikan diri ke jakarta. ini kota yang tepat untuk bersembunyi dari segala bentuk tanggungjawab moral. di sini aku tak pernah merasa bersalah atas segala sesuatu yang terjadi pada mereka. aku tak perlu resah memikirkan kesedihan orang lain. aku hanya perlu mencari sedikit uang untuk beli buku dan makan, dan menikmati sisa nafas. dan kurasa itu cukup menyenangkan.