perlu waktu bagiku untuk menyadari keberadaan. di jakarta, aku pelu merasakan kebisingan untuk benar-benar sadar bahwa ini jakarta. dalam pandanganku, kesadaran itu kadang sulit didapat, terutama untuk seorang pelamun. sama seperti ketika aku mendatanginya, sekalipun dengan cinta sepenuh hati, aku kurang bisa menyadari dengan betul. aku merasa tak menginjakkan kaki di sana sekalipun aku berdiri di gerbang masuk dengan tulisan selamat datang. padahal, aku dulu yang membuat huruf-huruf 17-08-2009. aku pula dulu yang membeli cat dan memerintah teman-teman mengecat gerbang itu. catnya kini berubah, dan aku sama sekali tidak menyadarinya bahwa sesuatu telah berubah. 


aku masih merasakan kekuasaanku sebagai ketua muda-mudi, saat tiba-tiba kami pergi ke parangtritis, aku mengatur tujuan dan caranya tiba di sana. aku memberengut dan tertawa. aku kadang merasa senang dengan spontanitasku sendiri, yang kadang sangat sulit kudapatkan sebagai seorang individu. ................................................................

hmm. selepas jarak dan waktu, aku seperti baru tahu bahwa aku memiliki jarak dengan tempat ini. apa yang kurasakan itu hanyalah sebuah masa lalu.