pada 22 april, Kupikir ini selasa, ternyata rabu.

Ceret hitam legam hilang. Ia hilang semalam. Terakhir kali aku memakainya menjarang air semalam di depan. Tadi pagi, ceretnya sudah tidak ada, juga sekalian dengan ember bekas wadah cat yang kami biasa memakainya untuk mandi dan menaruh sabun dan kawan-kawannya. Ceret hitam legam itu hilang.

Ya, tuhan... apakah kau mengambilnya untuk kau kembalikan pada orang yang dulu, empat-lima tahun lalu, memilikinya? Aku sudah menganggap itu milikku. Aku terlanjur mengatakan pada semua orang bahwa itu ceret hitam legam yang peyok di sisi kiri itu punyaku. Ya, tuhan... itu barang sangat berharga, yang memberi alasan bagiku untuk terus menyalakan tungku, bagian dari intelektualitas manusia-ku, itu ceret yang lebih menarik daripada lampu ajaib milik Aladin, tiap gelas kopi, tiap gelas air yang kami teguk, hampir semuanya berasal dari dalam ceret itu. Ya, tuhan... mengapa tidak kau ambil barang lain, kenapa tidak kau ambil sepatu jelekku toh aku masih memiliki sandal, kenapa tidak kau ambil panci dan wajan saja... ambil handuk mahal itu, dan kembalikan ceret hitam legam pada kami. Tuhan, kenapa tidak kau ambil piring-piring saja yang bertumpuk-tumpuk itu.... aku memerlukan ceret hitam legam itu agar aku bisa membuatnya lebih hitam legam dengan kayu bakar. Tega nian, kau biarkan aku tanpa ceret hitam legam...

Ya, sudahlah, kau ambil bagian dari hidupku seolah aku memiliki, tentu saja ini pelajaran yang baik, mengajariku menjarang air dengan panci!

Akantetapi, harus kukatakan, bahwa ini ajaib sekali, karena kupikir hanya akulah yang menganggap ceret hitam legam itu barang yang bernilai tinggi, ternyata ada pencuri lain yang memiliki kesamaan persepsi. Em, baiklah, aku berusah tidak marah, meski ini mengindikasikan bahwa aku perlu pergi dari tempat ini secepat aku bisa, meninggalkan anak-anak, dan mencari hal lain di luar sana... Terlalu lama aku di sini, tidak mengubah apapun, malah diriku yang larut dalam gegap-gempita Code, dan ini sudah cukup memberiku alasan untuk membuat pilihan yang lain, pilihan yang berbeda.